18 November 2016
Tempat :
Kantor PARA Syndicate, Jl. Wijaya Timur III No 5, Jakarta
Presiden Joko Widodo meminta publik agar bijak dan berpikiran jernih dalam membaca posting-an provokatif di media sosial terkait dengan demonstrasi besar awal November lalu. Pesan presiden itu sangat penting, tanpa kebijakan dan kejernihan berpikir, belantara medsos bisa menyesatkan dan menjauhkan publik dari duduk perkara permasalahan yang sebenarnya.
Sebagai bagian tak terpisahkan dari agenda revolusi mental, harapan kemajuan teknologi informasi bisa menjadi sarana yang efektif dalam mempertegas kedaulatan politik dan politik berkebudayaan ternyata masih jauh panggang dari api. Ambisi penggunaan media untuk kekuasaan telah banyak merampas peran itu. Fungsi penting media sebagai ruang publik untuk merawat kebersamaan pun terus dikacaukan dengan propaganda, hasutan dan provokasi. Akibatnya, arena media sosial yang semestinya bisa menjadi bagian kanal solusi justru menjadi bagian dari masalah itu sendiri
Jika dibiarkan, hegemoni politik atas media sosial akan terus menciptakan kegaduhan yang semakin menggerus kewibawaan negara, dan sebaliknya memupuk tumbuh-suburnya intoleransi. Seberapa jauhkah kondisi medsos yang demikian ini akan mempengaruhi konstruksi identitas kita dan generasi ke depan? Masih adakah peluang untuk mengembalikan fungsi media sosial ini sebagai ruang publik demi kebersamaan kita sebagai bangsa? Bagaimana pula kontestasi pemaknaan pesan pluralisme dan persatuan dalam arena media sosial ini bisa kembali dipenetrasikan?
Bersama:
- Dr. Puspitasari (Pengajar Pascasarjana Komunikasi UI, STIK-PTIK)
- Agus Sudibyo (Kepala Program Studi Massa Akademi Televisi Indonesia)
- Bekti Waluyo (Kepala Dept. Media Komunikasi Strategis PARA Syndicate)
- Ari Nurcahyo (Direktur Eksekutif PARA Syndicate/Moderator) .
Ulasan singkat Redaksi :
Bekti Waluyo
Media sosial sebagai pisau bermata dua. Bisa sebagai media konstruktif maupun destruktif.
Dan media sosial kita hari ini menjadi kekhawatiran tertentu, yang bisa menggerus kebangsaan kita.
Agus Sudibyo
Pembelajaran dimana ada potensi anonim disitu ada potensi iresponsibiliti. Menurutnya, undang-undang selalu tidak berhasil mengejar kemajuan teknologi, dan inilah fenomena yang terjadi hari.
Puspitasari
Mengatakan bahwa ketika bicara kontrol media sosial sebaiknya dimulai dari hulunya yakni edukasi dan menyampaikannya terus menerus kepada mahasiswanya sehingga lambat laun ada perubahan. Puspitasari tidak setuju dengan penghapusan akun, cukup konten-kontennya saja agar tidak ada pengekangan kebebasan berpendapat.
Slide foto - foto selama acara |
Video acara :
https://www.youtube.com/watch?v=zUDDW9GV0rk
.
Materi Bekti Waluyo :
NOMagz.com
1 komentar:
MENDAPATKAN INTO KONTRAK DENGAN KAMI SEKARANG DAN DAPATKAN PINJAMAN YANG BUKA PERUSAHAAN ANDA
SECARA GLOBAL
Pada sterling keuangan company,cepat,mudah aplikasi pinjaman online berarti satu hal: kesemptan untuk membantu lebih banyak keluarga,senior,sakit,atau terluka. Kesulitan keuangan adalah mudah salah satu tantangan terbesar dari waktu kita dan kami dalam bisnis menemukan solusi.Itulah tujuan sterling keuangan company: untuk membangun sebuah komunitas di mana orang-orang seperti Anda dapat menemukan bantuan keuangan pada saat mereka kontak dibutuhkan.
Mendapatkan Disetujui adalah Mudah!
Persetujuan mungkin bahkan untuk orang-orang dengan kebangkrutan,penyitaan,perceraian,kepemilikan,hak gadai,dll.satu-satunya persyaratan adalah bahwa Anda harus minimal 18 tahun,saat ini bekerja.
Catatan: kami menewarkan pinjaman pada tingkat 2% dan kami memberikan minimum dan maksimum pinjaman sebesar $5,000 USD ke $2,000,000 USD. Tertarik pelamar harus mengisi formulir aplikasi dan kembali untuk prosedur lebih lanjut dan untuk informasi lebih lanjut. Begitu pemohon memenuhi persyaratan, pinjaman dan rencana pembayaran akan dikirimkan kepada Anda dan semua informasi lainnya. Kontak kami E-mail: sterlingfinanceloancompany@gmail.com
LAYANAN KAMI TERMASUK
1.Investor pinjaman 2.angsuran pinjaman 3.Layanan Retailsales 4.konsolidasi hutang
5.Hipotek kedua 6.kredit usaha 7.pinjaman pribadi 8.pinjaman internasional
Posting Komentar