Kamis, 24 Maret 2016
Tempat :
Auditorium Nurcholis Madjid - Universitas Paramadina
Jl. Jenderal Gatot Subroto, Kavling 97. Jakarta Selatan.
Pembicara :
- Dr. Ali Munhanif
- Brigjen Pol Drs. Arief Sulistyanto
- Haris Azhar
Keynote speaker :
M. Ichsan Loulembah
Moderator :
M. Alfan Alfian
Penyelenggara :
- Institut Peradaban
- Yayasan Wakaf Paramadina
- Pusat Studi Kelirumologi m Institut Peradaban (IP)
- Prof. Dr. Salim Haji Said, MA, MAIA.
ULASAN REDAKSI :
Dr. Ali Munhanif
Banyak gerakan sosial yang mengarah ke intoleransi. Dan baru terlihat setelah mereka bertindak.Jika negara tidak bisa menata tatanan sosial bisa mengarah jadi negara gagal.Anti Akhmadiyah; anti Syiah; pengusiran Gafatar di Kalbar; fatwa yang melarang kepercayaan tertentu; pelarangan pemutaran film Tan Malaka di Bandung beberapa hari yang lalu.Proses normal kondisi keberagaman kita; adanya urbanisasi; Menawarkan negara alternatif menjadi impian orang yang kecewa. Sebagai wujud solidaritas agama; etnis; kesetaraan di depan hukum.Hizmut Tahir Indonesia membangun kalifah; propaganda penerapan Islam di jalanan misal FPI.
Jika pelaksanaan demokrasi tidak kita kawal dengan baik; bukan tidak mungkin ancaman anti demokratik akan muncul.Menyemaikan Pancasila ke unit masyarakat paling bawah untuk menangkal ancaman.Perlu strategi jitu pemerintah yang efektif untuk mengatasi intoleransi.Polisi perlu dibekali wawasan tentang Syiah; Ahmadiyah.
Haris Azhar
Unesco organisasi PBB untuk membangun manusia yang menyebut Indikator-indikator keberagaman di atas bumi. Soal toleransi yang berbasis manusia. Ada standar minimum; mengatasi perbedaan-perbedaan alamiah; karena itu ada Hak Asasi Manusia.Termasuk agama masyarakat adat. Indonesia is the most differ country in the world.Konfrensi penghapusan sumber-sumber intolensiBasis identitas dijadikan sasaran.Di Indonesia agama yang diakui ada 6. Kalau ateis ditangkap.Apakah sistem kepercayaan boleh diintervensi negara ?Hak fundamental misalnya keyakinan bersifat pribadi dan transenden. Tidak ada relasinya dengan pihak lain.Agama adat punya sejarah panjang.
Dalam 15 tahun terakhir banyak kasus bukan yang minoritas yang dilindungi, tapi justru membela yang mayoritas.Ada peran negara dalam intoleransi.Ada kepentingan politik; tidak ada yang mengontrol untuk kepentingan bangsa dan negara.Ada pengadilan tapi tidak ada keadilan (kasus AM Fatwa).Toleransi beda dengan diskriminasi.Diskriminasi berdampak positif dibolehkan. Misal bantuan untuk kaum miskin.Konsep masyarakat adat yang guyub tidak/belum selaras dengan konsep negara modern.Bagaimana bisa disebut konflik kejadian di Cikeusik, karena jumlah orang Ahmadiyah yang sedikit berhadapan dengan kaum pemrotesnya yang berjumlah besar.Syarat terjadinya konflik adalah bila ada kesetaraan.
Brigjen Pol. Drs. Arief Sulistyanto
Fakta-fakta Gafatar.Adanya pemaahaman yang melemah tentang Pancasila.Kejadian konflik Dayak-Madura 1998 dan 2014.Konflik 2014 di Sampang-Madura.Kalimantan punya sejarah konflik yang panjang.Januari 2016 ada insiden Gafatar.Gafatar timbul di Kalbar 2013. Setelah dibubarkan; pada 2015 kaum Gafatar mulai berdatangan lagi ke Kalbar.Ada keributan hilangnya dr Rica dari Jogja; yang akhirnya ditemukan di Pangkalan Bun.
Di Sanggau ditemukan barang-barang yang ditanam anggota Gafatar yang ternyata buku ajaran.10 Januari 2016 masyarakat meminta kepada kepala daerah agar kaum Gafatar dikembalikan ke tempat asal.Menangani pemindahan dari Kalbar.Perlunya penanaman nilai Pancasila.Perlu pedoman yang jelas bagi negara untuk menangani kasus intoleransi.Faktor media ikut memicu terkuaknya Gafatar sekaligus dengan eksesnya.
Penanggap utama :
Prof Franz Magnis Suseno
Adanya serangan terhadap Gafatar setelah adanya hasutan, sehingga timbul kekerasan kolektif.Tiap agama memang berhak menarik garis tegas tentang agamanya; tetapi tetap harus menghormati HAM.Negara terkesan membiarkan kelompok kecil yang tidak representatif bertindak anti-toleran.
Bekto
Polisi berperan mewakili negara.Penegakan hukum belum dilakukan karena memang belum terjadi; masalah komunikasi.Apa peran stake holders di Kalbar, termasuk kepala daerah?.Apa ada pengaruh fatwa MUI yang menyatakan Gafatar itu sesat?.Semua agama pasti punya aliran.
Jaya Suprana
Pada dasarnya naluri intoleransi adalah alamiah mahluk hidup; termasuk manusia.Manusia sebagai mahluk hidup mempunyai naluri yang berbeda dengan hewan dan tumbuhan. Yang membedakan manusia memiliki peradaban. Makin tinggi peradaban manusia makin toleran.Intoleransi tidak selalu negatif.Perbedaan tidak untuk diperlakukan intoleran.Peradaban suatu bangsa tercermin bagaimana bangsa tersebut memperlakukan kaum minoritasnya.
Ihsan Ali-Fauzi (PUSAD Paramadina)
Definisi toleran adalah kesediaan untuk menanggung beban kehadiran orang lain yang tidak disuka.Toleransi beda dengan kekerasan.Doktrin polisi menyelamatkan dulu meski melanggar HAM.Polisi perlu mengetahui; komitmen; kapasitas.Kekerasan dimulai dengan mobilisasi kelompok radikal.Productive intolerance; ortodoksi Islam.
NOMagz.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar