Peluncuran
Portal Web Indonesia One Search
dan Sosialisasi INLISLITE versi 3.0
Serta Penandatanganan MoU
dengan Mitra Perpusnas
dan Sosialisasi INLISLITE versi 3.0
Serta Penandatanganan MoU
dengan Mitra Perpusnas
1 Maret 2016
Tempat :
Auditorium Perpustakaan Nasional RI,
Jl. Salemba Raya No 28A. Jakarta Pusat.
Tujuan :
Memperkenalkan Integrated Library System (INLIS) dan mendistribusikan perangkat lunak INLIS Lite.
Pembicara :
- (Kepala Perpustakaan Nasional RI)
- Dra Welmin Sunyi Ariningsih, M.Lib. (Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi)
- Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi
- Kepala Bidang Kerjasama Perpustakaan dan Informasi
- Ismail Fahmi, Ph.D.
- Aristianto Hakim IPI
Moderator ;
Dr. Joko Santoso, M.Hum.
Panitia :
Sub Bidang Otomasi Perpustakaan Nasional RI
Penandatanganan MoU dengan 3 instansi dan Duta Baca Indonesia: Bank Indonesia; Pemerintah Kabupaten Berau (Kaltim); STAIN Bengkalis (Riau) dan Najwa Shihab.
Ulasan redaksi :
Dra Welmin Sunyi Ariningsih, M.Lib.
Tahun 1990an masih sulit menyatukan platform perpustakaan Perguruan Tinggi. Kini dengan Indonesia onesearch platform perpustakaan menjadi satu. Sudah 250 institusi/perpustakaan yang bergabung, dengan data 4.100.000 record yang sudah terhimpun. Digitalisasi buku membuat murah dan mudah dan bisa di download. Mengapa Perpusnas membangun Indonesia OneSearch ? Sebagai perpustakaan pembina membuat katalog induk. Data center akan ditempatkan di Perpusnas jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Ismail Fahmi, Ph.D.
Pada tahun 2000 di ITB dosennya Onno W Purbo sebagai kepala perpustakaan. Dapat bantuan dari Canada untuk Indonesia Library Digital Network. Dapat bea siswa ke Belanda untuk belajar tentang perpustakaan selama 5 tahun. Federated search (real time) beralih ke Union Cataog (WorldCat/OCLC, 2 miliar record, sejak 2003) dan Summon) Teknologi yang powerful, scalable, dan user friendly. Intergrasi jurnal ektronik. Multi Tenant Architecture. IOS Widget. Open data yang bisa diakses siapapun.
Apa yang sudah dicapai onesearch sejak Mei 2015?. Akses terus meningkat. Institusi paling banyak dikunjungi. Format record yang paling banyak dibuka. Record paling banyak dikunjungi. Record E-resources paling banyak dibuka.
Drg. Oscar Primadi (kemenkes)
Katalog Induk Kesehatan Nasional Ada 300 perpustakaan di Kementerian Kesehatan; baik di pusat maupun daerah. Kaitan dengan e-kesehatan. Ada buku promotif dan preventif kesehatan.
Aristianto Hakim, S.IPI (Pustakawan)
Mengawal perpustakaan digital di daerah. Bagaimana cara kerja dan penggunaaannya di perpustakaan daerah. Perpusnas membuat program yang berkesinambungan. Awalnya versi 2.0 kini menjadi versi 3.0. Mengembangkan fitur-fitur INLISLite versi 3.0; satu program aplikasi siap pakai untuk berbagai jenis perpustakaan. Modul penelusuran, pencatatan pengunjung berdasar lokasi/ruang perpustakaan, pengayaan informasi.
NOMagz.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar