Screening and Discussion
"TIMBUKTU"
Waktu :
Waktu : 7 Desember 2015
Tempat :
Erasmus Huis, Jakarta
Narasumber :
- Dr. Abdurrahman M. Fachir (Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia)
- Prof. Dr. HM Machasin, MA (Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islami Kementerian Agama Negeri Republik Indonesia)
Facilitator :
Bpk. Rafendi Djamin (Wakil Indonesia untuk Komisi Antar Pemerintah ASEAN untuk HAM (AICHR))
Dalam perayaan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional (10 Desember), Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Republik Indonesia, YM. Rob Swartbol, serta Wakil Indonesia untuk Komisi Antar Pemerintah ASEAN untuk HAM (AICHR), Bpk. Rafendi Djamin, mengundang anda pada pemutaran film Timbuktu yang akan diikuti langsung oleh Diskusi Publik ke-5 dengan tema Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan serta Tantangan Intoleransi diASEAN.
Prof. Dr. HM Machasin, MA
Pada umumnya orang indonesia toleran. Ketika Indonesia merdeka, keinginan membuat Indonesia menjadi negara islam bisa diganti menjadi negara nasional tanpa keributan berarti, dengan diganti nya 7 kata dari piagam jakarta. Untuk Indonesia, yang bisa menjaga toleransi adalah negara Pancasila. UUD boleh diamandemen, tapi pembukaan tidak boleh diubah2.
Dr. Abdurrahman M. Fachir
Menyikapi aksi2 teror yang dipersepsikan sebagai radikalisasi agama. "Kita lahir sebagai pluralis, "katanya. "Misalnya bahasa nasional yang tidak menggunakan bahasa jawa yang jumlahnya lebih banyak. jadi tahun 1928 bangsa kita sudah cair sebagai bangsa. Ini harus dipahami anak2 muda." Konstitusi Indonesia adalah yang paling detil mengenai human right. Tidak ada negara lain seperti itu. Kita juga punya kearifan lokal yang harus kita jaga. Kita harus memastikan itu tetap berlanjut. Tanpa menutupi kasus 2 yang ada seperti di Cikesik, atau Sampang, tapi itu tidak menggambarkan Indonesia keseluruhan. Fachir berpesan agar mengisi pesan 2 positif dalam menggunakan media sosial.
Slide foto-foto selama acara |
In celebration of
International Human Rights Day 2015:
"Timbuktu" Film Screening and Public Discussion
on "Freedom of Religion and Beliefs
and the Challenge of Intolerance in ASEAN
Organised by the Representative of Indonesia to the ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) and the Embassy of the Kingdom of the Netherlands
Press Release :
Siaran Pers :
www.NOMagz.com
1 komentar:
mantab nih bukunya.. makasih sharenya min..
Posting Komentar