Lokasi:
Pembicara:
Daniel Dhakidae (Pemimpin Redaksi Prisma dan Supervisor Penelitian);
Arie Putra (Peneliti Demos);
Indah Yesri (Peneliti PAMFLET).
Moderator: Nisrina Nadhifa
Sambutan: Inggrid Silitonga-Demos
ULASAN :
Arie Putra mengatakan bahwa anak muda cenderung takut berorganisasi, karena melihat senior2nya yang menjadi lulus lama.
Di Papua memang ada tim pengendali pendidikan, namun mereka tak mampu berbuat banyak. Misalnya dalam hal mengatur absen guru-guru.
Demos sendiri menjalankan radio komunitas, sesuatu yang diperlukan di tingkat SMA.
"Image tentang capres yang tegas lebih mudah masuk ke benak pemilih pemula daripada tentang pelanggaran HAM", demikian Arie.
Daniel Dhakidae mengakui pemilu 2014 adalah pemilu pertama bagi dirinya.
"Partai tidak peduli bagi para anak muda," kata Daniel. "Mereka tidak pernah bekerja dalam hal demikian" kata Daniel lagi.
Menurut Daniel, medialah yang bekerja untuk partai-partai tersebut.
Daniel mengapresiasi jutaan relawan yang turut bekerja dalam pemilu 2014 ini. Ini dianggap suatu gejala yang baik.
Daniel mempersilahkan bagi yang ingin menjadikan fenomena yang terjadi pada pemilu 2014 ini sebagai bahan skripsi misalnya.
Indah Yesri memperkenalkan bahwa Pamflet sebagai organisasi anak muda.
Ada 3 program yang dijalankan Pamflet yakni Youth Studies, Youth Movement, dan Youth Participation.
Bagi Yesri, anak muda hanya disasar untuk merebut suara saja. Tidak ada yg benar-benar memperhatikan anak muda.
Yesri mengharapkan agar hasil penelitian ini untuk menjadi perhatian bersama semua pihak.
"Diharapkan partisipasi anak muda lebih baik lagi di masa mendatang," harap Yesri.
Daniel Dhakidae (Pemimpin Redaksi Prisma dan Supervisor Penelitian);
Arie Putra (Peneliti Demos);
Indah Yesri (Peneliti PAMFLET).
Moderator: Nisrina Nadhifa
Sambutan: Inggrid Silitonga-Demos
ULASAN :
Arie Putra mengatakan bahwa anak muda cenderung takut berorganisasi, karena melihat senior2nya yang menjadi lulus lama.
Di Papua memang ada tim pengendali pendidikan, namun mereka tak mampu berbuat banyak. Misalnya dalam hal mengatur absen guru-guru.
Demos sendiri menjalankan radio komunitas, sesuatu yang diperlukan di tingkat SMA.
"Image tentang capres yang tegas lebih mudah masuk ke benak pemilih pemula daripada tentang pelanggaran HAM", demikian Arie.
Daniel Dhakidae mengakui pemilu 2014 adalah pemilu pertama bagi dirinya.
"Partai tidak peduli bagi para anak muda," kata Daniel. "Mereka tidak pernah bekerja dalam hal demikian" kata Daniel lagi.
Menurut Daniel, medialah yang bekerja untuk partai-partai tersebut.
Daniel mengapresiasi jutaan relawan yang turut bekerja dalam pemilu 2014 ini. Ini dianggap suatu gejala yang baik.
Daniel mempersilahkan bagi yang ingin menjadikan fenomena yang terjadi pada pemilu 2014 ini sebagai bahan skripsi misalnya.
Indah Yesri memperkenalkan bahwa Pamflet sebagai organisasi anak muda.
Ada 3 program yang dijalankan Pamflet yakni Youth Studies, Youth Movement, dan Youth Participation.
Bagi Yesri, anak muda hanya disasar untuk merebut suara saja. Tidak ada yg benar-benar memperhatikan anak muda.
Yesri mengharapkan agar hasil penelitian ini untuk menjadi perhatian bersama semua pihak.
"Diharapkan partisipasi anak muda lebih baik lagi di masa mendatang," harap Yesri.
www.NOMagz.com
1 komentar:
berorganisasilah dari muda biar saat dewasa ga kuper
abon ikan tuna | Inspirasi | abon ikan lele | abon tuna
Posting Komentar