Konferensi Pers Hasil Audit Persepi
Waktu:
16 Juli 2014, 16.00 wib - selesai
Lokasi:
Ruang Cendana, lantai1, Hotel Sari Pan Pacific Jakarta. Jl M.H.Thamrin Jakarta
Dewan Etik Persepi beserta tim independen yang terdiri dari:
1.Dr. Hari Wijayanto (Ka.Dewan Etik Persepi);
2.Prof. Hamdi Muluk (anggota Dewan Etik Persepi);
3.Prof. Dr. Komarudin Hidayat (tim independen);
4.Dr. Rustam Ibrahim (tim independen);
5.Dr.Umar Yahya
1.Dr. Hari Wijayanto (Ka.Dewan Etik Persepi);
2.Prof. Hamdi Muluk (anggota Dewan Etik Persepi);
3.Prof. Dr. Komarudin Hidayat (tim independen);
4.Dr. Rustam Ibrahim (tim independen);
5.Dr.Umar Yahya
Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) selama 2 hari
melakukan audit terhadap lembaga-lembaga survei penyelenggara quick count
Pilpres 2014, pada hari Selasa dan Rabu, 15-16 juli 2014.
Untuk itu, Persepi mengadakan konferensi pers hasil audit ini.
Untuk itu, Persepi mengadakan konferensi pers hasil audit ini.
Prof.Dr. Hamdi Muluk, Ketua Dewan Etik Persepi menyatakan bahwa kalaupun hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti berbeda dengan hasil lembaga-lembaga survey yang sudah diaudit, Persepi tetap akan menolak jika diminta mengakui bahwa hasil survey Puskaptis, JSI dan LSN adalah benar. Karena mereka telah menolak diaudit, sehingga tidak diketahui prosesnya, apakah telah sesuai standar atau tidak.
Hamdi menyatakan bahwa lembaga survey harus mau dibuka prosesnya seperti juga disertasi pada perguruan tinggi.
"Sumber dana lembaga survey bukanlah masalah" kata Hamdi lagi. "Yang penting bagaimana proses verifikasi ilmiah quick count itu berlangsung".
Menjawab pertanyaan, Hamdi mengatakan bahwa hanya audit dan verifikasi inilah yang dapat membantu mengurangi adanya keresahan di masyarakat sehubungan adanya perbedaan hasil quick count saat ini.
Hamdi mengajak media agar memberi informasi pada masyarakat, bahwa dari 9 anggota Persepi, 7 lembaga bersedia diaudit dan hasilnya clear, sementara 2 lembaga lagi menolak diaudit, yaitu Puskaptis dan JSI. Berarti ada yang ditutup-tutupi oleh mereka, dan mempersilahkan masyarakat menilai sendiri.
Sementara mengenai akreditasi lembaga survey, Rustam Ibrahim menyatakan bahwa yang paling baik adalah diberikan oleh asosiasinya masing-masing. Mereka bertanggungjawab memberi pelatihan pada anggota-anggotanya masing-masing.
Rustam lebih mempercayai regulasi yang diinisiasi oleh masyarakat sipil.
Slide foto-foto selama acara |
VIDEO ACARA :
https://www.youtube.com/watch?v=RoWlDvQlf1Q
Press Release:
www.NOMagz.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar