Untuk membincangkan visi & misi calon presiden dan
wakil presiden 2014 di bidang kebebasan beragama dan kelompok minoritas,
Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK), Freedom Institute, dan
Friedrich Naumann Foundation,
mengadakan Debat Visi & Misi Capres-Cawapres bertema "Masa Depan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan".
Debat dan diskusi yang mengambil tempat di Gado-gado Boplo Menteng, Jl. Gereja Theresia No. 41, Menteng, Jakarta Pusat tersebut diadakan hari Rabu, 18 Juni 2014, pukul 12.00 s.d 16.00.
Para narasumber yang menjadi pembicara adalah :
- Kastorius Sinaga (Timses Prabowo-Hatta)
- Musdah Mulia (Timses Jokowi-JK)
Sebagai Moderator adalah Fessy Alwi
Pemilihan Presiden yang akan berlangsung pada 9 Juli 2014 mendatang adalah momentum penting untuk mendapatkan pemimpin baru yang bisa menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan warga negaranya. Saat ini, jaminan kebebasan beragama dan berkeyakinan tidak sepenuhnya dihormati, dilindungi dan dipenuhi negara. Pemantauan berbagai lembaga menunjukkan praktek diskriminasi, intoleransi dan kekerasan atas nama agama meningkat setiap tahun. The Wahid Institute menyebutkan praktek intoleransi sepanjang 2013 yang dialami kelompok minoritas seperti Kristen, Ahmadiyah, Syiah, dan mereka yang dituduh sesat ada 245 kasus.Human Rights Watch juga menilai pemerintah Indonesia selama tahun 2013 gagal melindungi kaum minoritas dari kekerasan dan intoleransi atas nama agama di Indonesia.
VIDEO ACARA :
www.NOMagz.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar