* reported by Lie Hjun Jung
Kisah Malala Yousafzai, seorang gadis muda Afganistan yang ditembak taliban karena memperjuangkan pendidikan bagi kaum perempuan di negaranya, sangat menginspirasi banyak orang tentang pentingnya pendidikan, khususnya pendidikan bagi perempuan.
Acara tersebut diadakan pada hari Rabu 25 Juni 2014, pukul
15.00.
Para pembicara adalah:
Rahmat Danu
Andika (Pengajar Muda I - Indonesia Mengajar);
Butet Manurung (Perintis
Sokola Rimba).
Moderator : Abdul Kohar (Kadiv Pemberitaan Media
Indonesia).
Bagi Butet Manurung, Malala sangat menginspirasi karena Malala tidak pernah dendam kepada pelaku yang
telah menembaknya, dan bahkan kemudian dia berjuang untuk pendidikan dan perempuan untuk dunia.
Bagi Butet juga, cerita tentang peran perempuan di rimba hampir sama dg kondisi di Pakistan seperti Malala.
Menurut Butet lagi, sosok Malala bukan hanya
soal pendidikan, tapi tentang banyak hal khususnya soal domestikasi perempuan.
Sementara Dika mengatakan bahwa sosok Malala yang menonjol adalah soal komitmennya terhadap pendidikan, dan menjadi inspirasi untuk memperjuangkan pendidikan di indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar