Siapapun
yang sudah pernah ke Jepang pasti memiliki pengalaman menarik dengan
melihat banyaknya atribut anime dan manga di setiap sudut kota. Tidak
hanya Akihabara dan Harajuku yang dikenal sebagai wilayah yang dipenuhi
gambar karakter, Hello Kitty dan Pokemon dengan mudahnya dapat ditemui
di setiap supermarket dan toko cindera mata di seluruh pelosok Jepang.
Fenomena karakter ini kemudian berlanjut pada terjangkitnya orang dewasa
di Jepang terhadap film-film animasi produksi studio Ghibli dan figur
Mobile Suit Gundam.
Itu semua baru sebagian kecil dari apa yang dapat anda saksikan dalam pameran “Japan, the Kingdom of Characters”ini.
Akar
dari semua kecintaan masyarakat terhadap karakter ini adalah keunikan,
serta estetika tradisional yang terbentuk melalui gambar 2 dimensi,
penyingkatan, simbol, dan penyederhanaan. Hal ini membuat kita berasumsi
bahwa ada keterikatan sejarah antara periode zaman Edo sebagai asal
muasal teknik lukisan ukiyo-e dengan masyarakat kontemporer Jepang yang
menganggap karakter anime dan manga sebagai sosok nyata.
Melalui
pameran ini anda akan diajak untuk mengintip kamar remaja perempuan
Jepang yang sarat akan pernak-pernik Hello Kitty yang lucu, bertemu
dengan Gundam sebesar lebih dari 2m, Ultra Man, Pokemon yang lucu dll.
Diselenggarakan Japan Foundation kerjasama dengan Galeri Nasional Indonesia.
Dalam rangkaian acara pameran KINGDOM OF CHARACTERS,
tanggal 4-23 Maret 2014
di Galeri Nasional Bangsal Room, Jl.Medan Merdeka Timur no.14
diadakan Acara LEKTUR : Characters Business bersama Kohey HARA,
president director TOKYO GETS (disertai penerjemah).
Kohey HARA (kiri) |
Suasana diskusi |
Pengunjung Pameran |
Pengunjung pameran |
Kohey Hara memaparkan karakter Jepang yang populer di dunia dan Indonesia. Misalnya: Naruto dan Doraemon sangat terkenal di seantero Indonesia. Sementara di negeri jiran yang lebih dikenal adalah: Tom & Jerry; Spongebob.
Hara juga mengaitkannya dengan pemasaran agar perusahaan mendapatkan laba; sehingga perusahaan dapat hidup berkelanjutan. (LHJ)
Barang-barang yang dipamerkan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar